SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GANGGUAN
PROSES PIKIR
Topik : Gangguan Proses Pikir
Sasaran : klien
dan keluarga
Tempat : poliklinik
jiwa rsj radjiman widyodiningrat lawang
Waktu : 09.00
wib
Tanggal : 10
mei 2013
A.
Latar belakang
Kesehatan adalah suatu kondisi yang bukan hanya
bebas dari penyakit, cacat, kelemahan tapi benar-benar merupakan kondisi
positif dan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang memungkinkan untuk hidup produtif. ( Dep Kes RI.
2000 ).
gangguan jiwa
adalah gangguan yang mengenai satu atau lebih fungsi jiwa.Gangguan jiwa adalah
gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku,
dan persepsi (penangkapan panca indera).Gangguan jiwa ini menimbulkan stress
dan penderitaan bagi penderita (dan keluarganya) (Stuart & Sundeen, 1998).
Proses berpikir itu meliputi proses pertimbangan (“judgment”), pemahaman
(”comprehension”), ingatan serta penalaran (“reasoning”). Proses berpikir yang
normal mengandung arus idea, simbol dan asosiasi yang terarah kepada tujuan dan
yang dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas dan yang menghantarkan kepada
suatu penyelesaian yang berorientasi kepada kenyataan. Namun, dalam kehidupan
beberapa manusia di dunia pernah mengalami gangguan proses berpikir.
B.
Tujuan :
-
Tujuan instruksional umum (TIU)
Setelah dilakukan
penyuluhan 1x30 menit, masyarakat mampu mengetahui dan memahami tentang
Gangguan Proses Pikir
-
Tujuan instruksional khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 30 menit, diharapkan
masyarakat dapat:
- masyarakat dapat menyebutkan pengertian dari Gangguan Proses Pikir.
- masyarakat dapat menyebutkan Macam-Macam Aspek Proses Pikir
- masyarakat dapat menyebutkan Faktor pencetus Gangguan Proses Pikir.
- masyarakat dapat menyebutkan Proses Terjadinya Gangguan Proses Pikir.
- masyarakat dapat menyebutkan Tanda dan gejala Gangguan Proses Pikir.
- masyarakat dapat menyebutkan Mekanisme Koping Gangguan Proses Pikir.
Media : Leaflet & LCD
Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis test : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir
pertanyaan :
a.
Apakah pengertian gangguan proses pikir?
b.
Sebutkan 1 dari 3 macam aspek proses pikir?
c. Sebutkan 2
dari 3 faktor pencetus gangguan proses pikir?
d. Sebutkan 3
dari 7 proses terjadinya gangguan proses pikir?
e.
Sebutkan 3 dari 8 tanda dan gejala gangguan
proses pikir?
f.
sebutkan Mekanisme Koping Gangguan Proses Pikir?
F. Rencana
kegiatan
Tahap Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan Perawat/Pendidik
|
Kegiatan Klien/peserta didik
|
Media
|
Pendahuluan
|
15 menit
|
1.
Perkenalan
2.
Penjelasan maksud,
tujuan, dan kontrak
3.
Menggali
pengetahuan keluarga klien tentang Gangguan Proses Pikir
|
1.
Mendengarkan
dengan seksama
2.
Menjawab
pertanyaan
|
|
Penjelasan
|
30 menit
|
1.
Menjelaskan
pengertian Gangguan proses pikir
2.
Menjelaskan macam-macam
gangguan proses pikir
3.
menjelaskan
factor pencetus gangguan proses pikir
4.
Menjelaskan proses
terjadinya gangguan proses pikir
5.
Menjelaskan tanda
dan gejala gangguan proses pikir
6.
Menjelaskan mekanisme
koping gangguan proses pikir
|
Mendengarkan dengan
seksama
|
LCD
& Leaflet
|
Penutup
|
15
menit
|
1.
Tanya jawab
2.
Evaluasi hasil
penyuluhan
3.
Narasumber
4.
Sayonara
|
1.
Bertanya jika
belum ada yang dimengerti
2.
Menjawab
pertanyaan dengan seksama
|
Leaflet
|
MATERI PENYULUHAN
“ GANGGUAN PROSES PIKIR
”
A. DEFINISI
Gangguan proses pikir adalah informasi yang tidak berfungsi dengan baik
yang akan mempengaruhi proses berfiker sehingga memberi dampak pada proses
komunikasi, meliputi proses pertimbangan (Judgement), pemahaman, serta
penalaran (Reasoning).
B. MACAM- MACAM
1.
Gangguan Bentuk Pikir
Penyimpangan dari pemikiran rasional, logis dan terarah pada tujuan :
a)
Dereistik : tidak ada hubungan antara proses
mental dan pengalamannya.
b)
Autistik : hidup dalam alam pikirannya sendiri.
c)
Non realistik : tidak berdasar kenyataan.
2.
Gangguan Arus Pikir
Cara dan lajunya proses asosiasi dalam pikiran.
a)
Inkoherensi : kalimat sukar ditangkap/sulit
dipahami
b)
Asosiasi longgar : Pembicaraan tidak ada
hubungan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya, dan klien tidak
menyadarinya
c)
Pikiran melayang : satu kalimat belum selesai
pindah ke kalimat yang lain dengan cepat
d)
Benturan : Pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa
gangguan eksternal kemudian dilanjutkan kembali
e)
Logorea : banyak bicara.
f)
Irelevansi : tidak ada hubungan jawaban dan
pertanyaan atau dengan hal yang sedang dibicarakan
g)
Berputar-putar
3.
Gangguan Isi Pikir
Baik verbal maupun non verbal :
a)
Fantasi : keadaan kejadian yang diharapkan
b)
Obsesi : kukuh yang timbul tidak wajar, tidak
dikehendaki.
c)
Fobia : rasa takut yang irasional, penderita
tahu irasional tetapi tidak dapat ditekan.
d)
Waham : keyakinan yang salah.
e)
Pikiran hubungan : pembicaraan orang atau benda – benda dihubungkan dengan
dirinya.
f)
Rasa terasing : dirinya jadi lain atau asing
g)
Rasa bersalah : rasa telah bersalah.
h)
Pesimistis : suram dalam hidupnya.
C. FACTOR PENCETUS
1.
Biologis
Abnormalitas yang menyebabkan respon neurobiologik yang maladaptif,
antara lain :
a)
Lesi pada area frontal, temporal dan limbic
b)
Beberapa kimia otak antara lain :
ü
Dopamine neurotransmister yang berlebihan
ü
Ketidakseimbangan antara dopamine dan
neurotransmister yang lain
ü
Masalah pada system reseptor transmister
2.
Psikologis
Teori psikodinamik untul terjadinya respon neurobiologik yang
maladaptive. Menyalahkan keluarga sebagai penyebab gangguan ini
3.
Social Budaya
Stress yang menumpuk dapat menunjang terhadap awitan gangguan proses
piker tetapi tidak diyakini sebagai sebab utama gangguan.
D. PROSES TERJADINYA
1.
Gagal melalui tahapan perkembangan dengan sehat
2.
Disingkirkan oleh orang lain dan merasa kesepian
3.
Hubungan yang tidak harmonis dengan orang lain
4.
Perpisahan dengan orang yang dicintai
5.
Kegagalan yang sering dialami
6.
Keturunan, paling sering pada kembar satu telur
7.
Sering menggunakan penyelesaikan masalah yang
tidak sehat misalnya menyalahkan orang
lain
E. TANDA DAN GEJALA
1.
Menarik diri
2.
Bicara dan tertawa sendiri
3.
Tidak peduli lingkungan
4.
Ketakutan
5.
Marah tanpa sebab
6.
Bermusuhan dan curiga
7.
Komunikasi kacau
8.
Perawatan diri terganggu
F. MEKANISME KOPING
1.
Regresi berhubungan dengan masalah informasi dan
upaya untuk menanggulangi ansietas, hanya mempunyai sedikit energi yang tertinggal
untuk aktifitas hidupnya sehari-hari
2.
Proyeksi sebagai upaya untuk menjelaskan
kerancuan persepsi
3.
Menarik diri.
Daftar Pustaka
F. Maramis, W. 2004. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga
Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar