praktik keperawatan anak

praktik keperawatan anak

Jumat, 25 Oktober 2013

SAP GANGGUAN PROSES PIKIR



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GANGGUAN PROSES PIKIR

Topik                 :  Gangguan Proses Pikir
Sasaran             :  klien dan keluarga
Tempat             :  poliklinik jiwa rsj radjiman widyodiningrat lawang
Waktu               :  09.00 wib
Tanggal             :  10 mei 2013

A.      Latar belakang
            Kesehatan adalah suatu kondisi yang bukan hanya bebas dari penyakit, cacat, kelemahan tapi benar-benar merupakan kondisi positif dan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang memungkinkan untuk hidup produtif. ( Dep Kes RI. 2000 ).
            gangguan jiwa adalah gangguan yang mengenai satu atau lebih fungsi jiwa.Gangguan jiwa adalah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera).Gangguan jiwa ini menimbulkan stress dan penderitaan bagi penderita (dan keluarganya) (Stuart & Sundeen, 1998).
Proses berpikir itu meliputi proses pertimbangan (“judgment”), pemahaman (”comprehension”), ingatan serta penalaran (“reasoning”). Proses berpikir yang normal mengandung arus idea, simbol dan asosiasi yang terarah kepada tujuan dan yang dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas dan yang menghantarkan kepada suatu penyelesaian yang berorientasi kepada kenyataan. Namun, dalam kehidupan beberapa manusia di dunia pernah mengalami gangguan proses berpikir.

B.      Tujuan  :
-        Tujuan instruksional umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan 1x30 menit, masyarakat mampu mengetahui dan memahami tentang Gangguan Proses Pikir
-        Tujuan instruksional khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 30 menit, diharapkan masyarakat dapat:
    1. masyarakat dapat menyebutkan pengertian dari Gangguan Proses Pikir.
    2. masyarakat dapat menyebutkan Macam-Macam Aspek Proses Pikir
    3. masyarakat dapat menyebutkan Faktor pencetus Gangguan Proses Pikir.
    4. masyarakat dapat menyebutkan Proses Terjadinya Gangguan Proses Pikir.
    5. masyarakat dapat menyebutkan Tanda dan gejala Gangguan Proses Pikir.
    6. masyarakat dapat menyebutkan Mekanisme Koping Gangguan Proses Pikir.

               Metode           :              Ceramah (penyuluhan langsung) dan tanya jawab 
                      Media             :               Leaflet & LCD 
                      Evaluasi
Prosedur         :               Post test
Jenis test         :               Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan   :
a.       Apakah pengertian gangguan proses pikir?
b.      Sebutkan 1 dari 3 macam aspek proses pikir?
c.       Sebutkan 2 dari 3 faktor pencetus gangguan proses pikir?
d.      Sebutkan 3 dari 7 proses terjadinya gangguan proses pikir?
e.      Sebutkan 3 dari 8 tanda dan gejala gangguan proses pikir?
f.        sebutkan Mekanisme Koping Gangguan Proses Pikir?




F.       Rencana kegiatan

Tahap Kegiatan
Alokasi Waktu
Kegiatan Perawat/Pendidik
Kegiatan Klien/peserta didik
Media
Pendahuluan
15 menit
1.       Perkenalan
2.       Penjelasan maksud, tujuan, dan kontrak
3.       Menggali pengetahuan keluarga klien tentang Gangguan Proses Pikir

1.   Mendengarkan dengan seksama
2.   Menjawab pertanyaan

Penjelasan
30 menit
1.       Menjelaskan pengertian Gangguan proses pikir
2.       Menjelaskan macam-macam gangguan proses pikir
3.       menjelaskan factor pencetus gangguan proses pikir
4.       Menjelaskan proses terjadinya gangguan proses pikir
5.       Menjelaskan tanda dan gejala gangguan proses pikir
6.       Menjelaskan mekanisme koping gangguan proses pikir

Mendengarkan dengan seksama
LCD & Leaflet
Penutup
15
menit
1.       Tanya jawab
2.       Evaluasi hasil penyuluhan
3.       Narasumber
4.       Sayonara
1.      Bertanya jika belum ada yang dimengerti
2.      Menjawab pertanyaan dengan seksama
Leaflet









MATERI PENYULUHAN
“ GANGGUAN PROSES PIKIR ”

A.      DEFINISI
Gangguan proses pikir adalah informasi yang tidak berfungsi dengan baik yang akan mempengaruhi proses berfiker sehingga memberi dampak pada proses komunikasi, meliputi proses pertimbangan (Judgement), pemahaman, serta penalaran (Reasoning).

B.      MACAM- MACAM
1.       Gangguan Bentuk Pikir
Penyimpangan dari pemikiran rasional, logis dan terarah pada tujuan :
a)      Dereistik : tidak ada hubungan antara proses mental dan pengalamannya.
b)      Autistik : hidup dalam alam pikirannya sendiri.
c)       Non realistik : tidak berdasar kenyataan.

2.       Gangguan Arus Pikir
Cara dan lajunya proses asosiasi dalam pikiran.
a)      Inkoherensi : kalimat sukar ditangkap/sulit dipahami
b)      Asosiasi longgar : Pembicaraan tidak ada hubungan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya, dan klien tidak menyadarinya
c)       Pikiran melayang : satu kalimat belum selesai pindah ke kalimat yang lain dengan cepat
d)      Benturan : Pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian dilanjutkan kembali
e)      Logorea : banyak bicara.
f)       Irelevansi : tidak ada hubungan jawaban dan pertanyaan atau dengan hal yang sedang dibicarakan
g)      Berputar-putar

3.       Gangguan Isi Pikir
Baik verbal maupun non verbal :
a)      Fantasi : keadaan kejadian yang diharapkan
b)      Obsesi : kukuh yang timbul tidak wajar, tidak dikehendaki.
c)       Fobia : rasa takut yang irasional, penderita tahu irasional tetapi tidak dapat ditekan.
d)      Waham : keyakinan yang salah.
e)      Pikiran hubungan : pembicaraan orang atau benda – benda dihubungkan dengan dirinya.
f)       Rasa terasing : dirinya jadi lain atau asing
g)      Rasa bersalah : rasa telah bersalah.
h)      Pesimistis : suram dalam hidupnya.

C.      FACTOR PENCETUS
1.       Biologis
Abnormalitas yang menyebabkan respon neurobiologik yang maladaptif, antara lain :
a)      Lesi pada area frontal, temporal dan limbic
b)      Beberapa kimia otak antara lain :
ü  Dopamine neurotransmister yang berlebihan
ü  Ketidakseimbangan antara dopamine dan neurotransmister yang lain
ü  Masalah pada system reseptor transmister
2.       Psikologis
Teori psikodinamik untul terjadinya respon neurobiologik yang maladaptive. Menyalahkan keluarga sebagai penyebab gangguan ini
3.       Social Budaya
Stress yang menumpuk dapat menunjang terhadap awitan gangguan proses piker tetapi tidak diyakini sebagai sebab utama gangguan.

D.      PROSES TERJADINYA
1.       Gagal melalui tahapan perkembangan dengan sehat
2.       Disingkirkan oleh orang lain dan merasa kesepian
3.       Hubungan yang tidak harmonis dengan orang lain
4.       Perpisahan dengan orang yang dicintai
5.       Kegagalan yang sering dialami
6.       Keturunan, paling sering pada kembar satu telur
7.       Sering menggunakan penyelesaikan masalah yang tidak sehat misalnya menyalahkan orang lain

E.       TANDA DAN GEJALA
1.       Menarik diri
2.       Bicara dan tertawa sendiri
3.       Tidak peduli lingkungan
4.       Ketakutan
5.       Marah tanpa sebab
6.       Bermusuhan dan curiga
7.       Komunikasi kacau
8.       Perawatan diri terganggu

F.       MEKANISME KOPING
1.       Regresi berhubungan dengan masalah informasi dan upaya untuk menanggulangi ansietas, hanya mempunyai sedikit energi yang tertinggal untuk aktifitas hidupnya sehari-hari
2.       Proyeksi sebagai upaya untuk menjelaskan kerancuan persepsi
3.       Menarik diri.


Daftar Pustaka
F. Maramis, W. 2004. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar