praktik keperawatan anak

praktik keperawatan anak

Minggu, 17 November 2013

senam otak (brain gym)



STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
SENAM OTAK (BRAIN GYM)

Senam otak adalah serangkaian aktivitas sederhana yang di desain untuk meminimalkan stres, dan dapat membuat koordinasi otak menjadi maksimal (Dennison, 2004).
Senam otak adalah serangkaian gerakan sederhana yang menyenangkan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan dengan menggunakan seluruh otak (Dennison, 2004).
Indikasi
·         Kerusakan memori ringan dan sedang
Tujuan
1.       Menurunkan proses kepikunan
2.       Meningkatkan koordinasi otak dengan tubuh
3.       Meningkatkan kewaspadaan dan perhatian
4.       Meningkatkan kebugaran fisik
5.       Mengkatkan kemampuan pernapasan, kelenturan, keseimbangan, panca indera dan emosional.
Petugas
Mahasiswa semester 6
Pengkajian
1.       Cek status daya ingat pasien
2.       Cek status kesehatan fisik pasien
3.       Sarankan pasien untuk berpartisipasi dengan baik
4.       Anjurkan latihan dilakukan dengan rileks (santai). Jangan menahan nafas ketika otot berkontraksi (teregang), tetapi buanglah nafas. Sewaktu otot rileks, tariklah nafas.
Persiapan lingkungan
Lingkungan yang nyaman untuk melakukan latihan senam otak.
Persiapan alat
1.       Peluit
2.       Kursi tanpa sandaran
3.       Kursi dengan sandaran
4.       Air putih
5.       Bendera warna merah, biru, hijau, dan putih.
Prosedur
PEREGANGAN
1.       Peregangan leher
a.       Posisi badan menghadap lurus kedepan, dengan telapak tangan kanan pada sisi kanan kepala. Tekan kepala ke arah kiri, sementara kepala tetap dipertahankan menghadap lurus kedepan. Otot leher akan teregang melawan dorongan tangan. Lakukan 8 kali hitungan. Ulangi cara ini dengan telapak tangan kiri pada sisi kiri kepala (8 hitungan).
b.      Posisi badan menghadap lurus ke depan, dengan perlahan dekatkan telinga kanan ke arah bahu kanan. Akan ada peregangan pada otot leher bagian kiri. Pertahankan 8 hitungan. Kemudian lakukan pada sisi kiri (telinga kiri pada arah bahu kiri) dengan 8 hitungan juga.
2.       Peregangan bahu dan lengan atas
a.       Luruskan tangan kanan ke atas, disamping telinga dengan telapak tangan menghadap ke depan. Tangan kiri melewati belakang kepala di bawah siku tangan kanan. Tangan yang lurus digerakkan ke belakang, sedangkan tangan yang satu lagi menahan (mendorong ke depan). Akan terasa regangan pada bahu dan lengan atas. Hembuskan nafas pada saat otot diaktifkan tegang. Kemudian lakukan bergantian dengan tangan kiri lurus ke atas masing-masing 2 kali.
b.      Luruskan tangan kanan ke atas, disamping telinga dengan telapak tangan menghadap ke dalam. Tangan yang lurus digerakkan keluar (ke kanan), sedangkan tangan yang satu lagi menahan tangan kanan (menarik kearah dalam). Lakukanlah bergantian dengan tangan kiri lurus ke atas masing-masing 2 kali.
c.       Posisi sama seperti (b), tetapi tangan kanan yang lurus menekan ke arah dalam (ke arah telingan kanan) dan tangan yang satu lagi menahan (mendorong ke arah luar). Lakukanlah bergantian dengan tangan kiri lurus ke atas masing-masing 2 kali.
3.       Peregangan lengan atas dan bawah
a.       Regangkan ke dua telapak tangan lurus ke depan, telapak tangan lurus menghadap ke luar, dengan jari-jari kedua tangan saling berkait. Pertahankan posisi ini sampai 8 kali hitungan. Dalam latihan ini jika peluit berbunyi 1 kali, maka gerakan ini yang di lakukan.
b.      Regangkan ke dua tangan lurus ke atas, dengan jari-jari kedua tangan saling berkait. Pertahankan posisi ini sampai 8 kali hitungan. Jika peluit berbunyi 3 kali maka gerakan ini yang  dilakukan.
4.       Peregangan pinggul
Dengan kaki silang, angkat dan bengkokkan kaki kiri ( hitungan 1 dan 2), silangkan di atas lutut kanan (hitungan 3 dan 4), kembali ke posisi semula (hitungan 5 dan 6) dan letakkan kaki kiri kembali ke lantai dapa hitingan 7 dan 8. Lakukanlah dengan hitungan 2 kali 8.
5.       Rotasi pinggul
Luruskan kaki kiri ke depan dengan ujung jari kaki ke atas. Putar kaki ke arah luar, gerakkan putar berasal dari pinggul, bukan dari kaki. Kembalilah ke posisi semula, putar ke dalam dan kembali keposisi semula. Lakukan dengan kaki kanan masing-masing hitungan 2 kali 8.
6.       Peregangan pinggul
Letakkan pergelangan kaki kiri di atas lutut kanan dan tangan kanan di pergelangan kaki kiri. Secara perlahan tekan lutut kiri ke bawah dengan tangan kiri. Akan terasa regangan pada pinggul kiri. Pertahankan 8 hiungan. Lakukan gerakan yang sama dengan kaki kanan.
7.       Peregangan ungkai bawah dan pompa betis
Berdiri dengan kaki lurus ke depan dan telapak kaki di lantai. Kaki kanan di belakang dengan tumit terangkat. Kedua tangan lurus kedepan, memegang sandaran kursi. Sambil menghembuskan nafas gerakkan tumit menyentuh lantai dan lutut kiri dibengkokkan. Akan terasa regangan pada betis. Kemudian tarik nafas dan tumit diangkat seperti semula. Lakukan dengan kaki yang lain masing-masing 8 kali hitungan.
PEMANASAN
1.       Sakelar otak
Gosoklah dua lekukan kiri dan kanan dengan tulang dada. Dengan tangan lain gosok daerah perut. Usahakan mata bergerak ke kiri dan ke kanan, keatas, ke bawah dan memutar dari kiri atas ke kanan atas. Lakukan 6 kali pernapasan dengan tangan bergantian.
2.       Gerakan jalan di tempat
a.       Lakukan jalan kaki di tempat, jika kaki kanan di angkat tangan kiri juga di angkat. Sebaliknya jika kaki kanan yang di angkat maka tangan kanan juga di angkat. Lakukanlah dalam 2 kali 8 hitungan.
b.      Lakukan jalan ditempat dengan mengangkat kedua tangan ke atas. Setiap salah satu kaki di angkat, kedua tang juga di angkat. Kemudian tangan diluruskan lagi disamping tubuh, lakukanlah dalam 2 kali 8 hitungan.
3.       Gerakan menyilang garis tengan tubuh
kaki kanan menyilang tubuh ke kiri, kedua tangan bergerak lurus ke arah kanan. Sebaliknya jika kaki kiri menyilang ke tubuh kanan, kedua tangan bergerak lurus kekiri. Lakukan dalam hitungan 2 kali 8.
4.       Gerakan alternatif atau kolateral
Kaki kiri bergerak ke kiri, tangan kanan lurus ke kanan atas. Sebaliknya jika kaki kanan bergerak ke kanan, tangan kiri bergerak lurus ke kiri atas, lakukan dalam 3 kali 8 hitungan.
5.       Hook-ups
Merupakan suatu rangkaian gerakan sebagai berikut:
Anda boleh duduk atau berdiri. Pergelangan kaki kanan disilangkan ke atas pergelangan kaki kiri. Kedua tang lurus kedepan dengan ibu jari ke arah bawah. Kedua pergelangan tangan disilangkan, jari-jari kedua tangan dikaitkan, putar ke bawah, lalu keatas, dan tarik sampai di depan dada. Tutup mata dan tarik napas dalam sambil rileks selama 1-2 menit. Pada saat menarik napas, lidah ditempelkan di langit-langit mulut, 2cm dibelakang gigi. Pada waktu membuang nafas panjang memalui mulut, lidah dilepaskan lagi. Lakukan rangkaian gerakan ini dengan menyilangkan kaki kanan bergantian.
6.       Variasi Hook-ups
Kedua kaki diletakkan sejajar di lantai, ujung-ujung jari kedua tangan disentuhkan secara halus, sambila melakukan pernapasan dalam selama 1 menit.
LATIHAN INTI
1.       Gerakan silang
a.       Lakukan gerakan silang ini  secara perlahan. Ketika tangan kanan menyentuh lutut kiri, tangan kiri harus diam di samping tubuh agar dapat dirasakan bagian tubuh yang diam. Ketika tangan kiri bergerak menyentuh lutut kanan, maka tangan kanan harus diam di samping tubuh. Lakukan dalam hitungan 4 kali 8.
b.      Mula-mula duduk dengan kaki sejajar di lantai, tangan berada di samping tubuh (posisi netral). Setiap bentuk gerakan sesuai dengan aba-aba warna bendera yang dinaikkan oleh pelatih. Jika bendera hijau dinaikkan, maka kaki kanan kesamping kanan dan kedua tangan kesamping kiri.jika bendera merah dinaikkan maka kaki kiri ke samping kiri dan ke dua tangan ke samping kanan. Jika bendera purih dinaikkan, posisi kaki dan kanan kembali ke posisi netral.lakukanlah gerakan ini minimal dalam 2 kali 8 hitungan.
c.       Duduk dengan kaki sejajar di lantai, kedua tangan menyentuh belakang telinga. Kaki kanan di angkat bersamaan dengan siku kiri menyentuh lutut kanan. Begitu juga sebaliknya, kaki kiri diangkat, siku kanan mneyentuh lutut kiri. Bagi orang tua dengan kondisi terbatas, kalau tidak bisa menyentuh lutut, usahakan mendekatkan siku ke lutut. Lakukanlah dalam hitungan 2 kali 8.
2.       Gerakan pelangi
Berdiri tegak, tangan kanan lurus ke depan dengan ibu jari ke atas. Gerakkan ibu jari ke kiri dan ke kanan membentuk setengah lingkaran. Seperti pelangi. Sewaktu ibu jari bergerak ke kiri dan ke kanan, bola mata mengikutu gerakan ibu jari. Tetapi kepala tetap menhadap lurus ke depan.lakukan dengan tangan bergantian, masing-masing dalam 1 kali 8 hitungan.
3.       Delapan tidur
Mula-mula berdiri tegak, kepala lurus ke depan, tangan kanan lurus ke depan, ibu jari menghadap ke atas dengan posisi ibu jari kira-kira di depan hidung. Gerakkan tangan kiri ke atas, kebawah, kembali ke tengan lalu ke kanan atas, kanan bawah dan kembali ke bawah. Gerakan ini dalam imajinasi kita seolah-olah membentuk angka 8 tidur. Lakukan gerakan ini tanpa diikuti gerakan bola mata. Setiap bentuk gerakan sesuai dengan bunyi peluit yang ditiup oleh pelatih. Dalam gerakan ini jika peluit di tiup 2 kali maka gerakan tangan harus berlawanan dengan arah gerakan semula, tetapi tetap membentuk angka 8 tidur.
4.       Variasi delapan tidur
Gerakan ini sama dengan gerakan delapan tidur, tapi gerakan ibu jari diikuti dengan gerakan bola mata. Latihan ini dilakukan bergantian dengan tangan kanan, kiri dan kedua tanga saling berkaitan dalam hitungan masing-masing 2 kali 8.
5.       Burung hantu
Urutlah otot bahu kiri dengan tangan kanan sambil kepala menoleh kesamping kanan dan kiri. Tarik napas pada saat kepala berada di pisisi tengan dan hembuskan napas sewaktu kepala menoleh kesamping. Lakukan hal yang sma dengan mengurut otot bahu yang kanan dengan tangan kiri dan kepala menoleh kesamping kiri dan kanan masing-masing 10 kali dengan tangan bergantian.
6.       Pasang kuda-kuda
Bukalah kaki selebar bahu, kepala lurus kedepan. Arahkan kaki kanan ke kanan, kaki kiri tetap lurus ke depan, kedua tangan tetap di pinggang. Tarik napas dengan kepala lurus ke depan, tekuk lutut kanan sambil menghembuskan napas dan memalingkn kepala ke kanan pinggul dan bau tetap menghadap depan. Lakukanlah dengan kaki yang lain bergantian dalam hitungan masong-masing 1 kali 8.
7.       Gerakan homolateral
a.       Ketika kaki kanan diarahkan ke kanan, kedua tangan juga ke kanan. Begitu juga ketika kaki kiri diarahkan ke kiri, kedua tangan mengikuti ke arah kiri. Perlu diperhatikan bahwa dalam gerakan (b dan c), bentuk gerakan disesuaikan denganm warna bendera yang di angkat oleh pelatih.
b.      Dalam gerakan ini, ketika bendera biru dinaikkan, kaki kanan ke kanan, tangan kanan mengarah ke kanan dan tangan kiri tetap di smping tubuh serta kaki kiri tetap di lantai. Bisa juga kaki kanan ke depan dan tangan kanan juga ke depan.
c.       Ketika bendera kuning dinaikkan, kaki kiri ke kiri, tangan kiri mengarah ke kiri dan tangan kanan di samping tubuh serta kaki kanan tetap di lantai. Ketika bendera putih dinaikkan, posisi kaki sejajar, kedua tangan di samping tubuh dalam posisi yangn netral. Lakukan dalam hitungan 2 kali 8.
8.       Gerakan spinal
Kedua tangan lurus kedepan, punggung tegak, tangan seolah-olah meraih atau menjangkau sesuatu di depan anda semampunya, dengan punggung tetap lurus tegak. Jangan paksakan membungkuk karena berbahaya bagi penderita osteoporosis.
9.       Pasang telinga
Daun telinga dipijit dengan jari telunjuk dan ibu jari, tarik ke luar,  lalu digerakkan ke atas, ke samping dan ke bawah dengan pelan. Dengarlah suatu suara sambil memusatkan perhatian pada suara tersebut. Lakukan sebanyak lima kali
10.   Pernapasan perut
Letakkan kedua tangan di atas perut. Kosongkan paruparu dengan cara membuang napas pendek-pendek seperti seolah-olah sedang meniup bulu ayam yang ada di depan kita. Tarik napas panjang dalam (3 hitungan), tahan napas (3 hitungan), lalu buang napas perlahan (3 hitungan). Tangan secara pasif mengikuti gerakan perut sewaktu menarik dan membuang nafas. Lakukan selama 2 menit.
GERAKAN PENUTUP
1.       Gerakan silang
a.       Lakukan gerakan silang ini secara perlahan. Ketika tangan kanan menyentuh lutut kiri, tangan kiri harus dian disamping tubuh agar dapat dirasakan bagian tubuh yang diam. Ketika tangan kiri bergerak menyentuh lutut kanan, maka tangan kanan harus diam disamping tubuh. Lakukan dalam hitungan 4 kali 8.
b.      Mula-mula duduk dengan kaki sejajar di lantai serta tangan di samping tubuh (posisi netral). Setiap bentuk gerakan sesuai dengan aba-aba warna bendera yang dinaikkan oleh pelatih. Jika bendera hijau dinaikkan, maka kaki kiri ke samping kiri. Jika bedera merah dinaikkan, maka kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan ke samping kanan. Jika bendera putih dinaikkan posisi kaki dan tangan kembali ke posisi netral. Lakukanlah gerakan ini minimal dalam 2 kali 8 hitungan.
c.       Duduk dengan kaki sejajar di lantai, kedua tangan menyentuh belakang telinga. Kaki kanan diangkat bersamaan dengan siku kiri menyentuh lutut kanan. Begitu juga sebaliknya, kaki kiri diangkat, siku kanan menyentuh lutut kiri. Bagi orang tua dengan kondisi terbatas, kalau tidak bisa menyentuh lutut, usahakan mendekatkan siku ke lutut. Lakukanlah dengan hitungan 2 kali 8.
2.       Tarik nafas dalam
Sebagai penutup lakukan nafas dalam dan keluargan sebanyak 3 kali.
EVALUASI
1.       Subjektif
a.       Tanyakan perasaan pasien setelah melakukan latihan senam otak
b.      Pasien merasa rileks
c.       Pasien berkeringat
d.      Pasien merasa lebih segar
e.      Pasien tidak merasa pusing
2.       Objektif
a.       Observasi tekanan darah dan nadi pasien setelah melakukan latihan senam otak
b.      Pasien waspada dan perhatian dalam melakukan latihan senam otak
c.       Pasien mampu berkonsentrasi, meningkatkan kemampuan pernapasan dalam latihan, mampu meningkatkan kelenturan persendian, meningkatkan keseimbangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar