SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENCEGAHAN INFEKSI
NOSOKOMIAL
Tema :
Pencegahan Infeksi Nosokomial
Sasaran :
Keluarga pasien yang berada di ruang St. Anna
Hari / Tanggal : Jum’at, 14 Maret 2014
Waktu :
10.00-10.30 WIB
Tempat :
Ruang St.
Anna
Pengajar : Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Malang PKL di RS. Panti
Nirmala Malang
A. Latar Belakang
Rumah sakit
adalah tempat dimana orang-orang sakit dirawat dengan berbagai macam penyakit
yang diderita. Dimana sebagai tenaga medis kita harus memperhatikan cara
perawatan pasien baik yang steril maupun non steril supaya pasien tidak terkena
infeksi diluar penyakitnya. Sebagian besar di rumah sakit telah banyak
ditemukan pasien terkena infeksi yang berasal diluar penyakit yang diderita
atau biasa disebut dengan istilah infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah
infeksi yang diperoleh dari rumah sakit
dan tidak diderita oleh psien sebelumnya. Untuk mengurangi infeksi nosokomial
supaya pasien tidak terkena infeksi dari luar penyakitnya bisa dilakukan upaya
pencegahan seperti sebelum dan sesudah melakukan tindakan kita harus cuci
tangan dengan langkah yang benar.
B.
Tujuan
Instruksional Umum
Setelah
dilakukan pendidikan kesehatan tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial
selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga
pasien mengerti tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial.
C. Tujuan Instruksional
Khusus
1.
Pasien dan keluarga
mampu memahami pengertian infeksi nosokomial
2.
Pasien dan keluarga
mampu memahami tentang pencegahan infeksi nosokomial
3. Pasien
dan keluarga mampu memahami tentang 6 langkah cuci tangan dengan benar
Adapun
sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada keluarga pasien di ruang st. anna RS. Panti
Nirmala Malang
E. Materi (terlampir)
1.
Pengertian infeksi
nosokomial
2.
Pencegahan Infeksi
Nosokomial
3.
Enam langkah cuci
tangan dengan benar
F. Media
Leaflet
dan banner
G. Metode
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Evaluasi
H. Kegiatan Penyuluhan
NO.
|
TAHAP
|
KEGIATAN
|
Kegiatan
Peserta
|
1.
|
Pembukaan
(
5 menit )
|
·
Mengucapkan salam
·
Memperkenalkan diri
·
Menjelaskan tujuan
pendidikan kesehatan
·
Apersepsi dengan cara
menggali pengetahuan yang dimiliki pasien dan keluarga tentang pencegahan
infeksi nosokomial.
|
·
Menjawab salam
·
Mendengarkan
|
2.
|
Pelaksanaan
(
20 menit )
|
·
Menjelaskan materi penyuluhan.
·
Pasien dan keluarga
memperhatikan penjelasan tentang pencegahan infeksi nosokomial.
·
Penyaji
mempraktekan tentang 6 langkah cuci
tangan, kemudian responden penyuluhan mengikuti 6 langkah cuci tangan
tersebut.
·
Pasien dan keluarga
menanyakan tentang hal-hal yang belum jelas
|
·
Mendengarkan
·
Mempraktekan
·
Bertanya
|
3.
|
Penutup
(5menit)
|
·
Menyimpulkan materi
·
Mengevalusi
pasien dan keluarga tentang materi yang telah diberikan
·
Mengakhiri pertemuan
|
·
Mendengarkan
·
Menjawab salam
|
I.
Pengorganisasian
1.
Penyaji :
2.
Moderator :
3.
Fasilitator :
4.
Observer :
J.
Evaluasi
- Struktur
·
Sebelum pelaksanaan
materi pendidikan kesehatan dikonsulkan kepada pembimbing
·
Sebelum pendidikan
kesehatan dilaksanakan kontrak terlebih dahulu dengan klien dan keluarganya.
·
Sebelum pendidikan kesehatan
dilaksanakan mengingatkan kembali kontrak, persiapan klien dan keluarga.
- Proses
·
Klien dan keluarga
dapat bekerjasama
·
Klien dan keluarga
berperan aktif dalam diskusi
·
Klien dan keluarga
dapat mengikuti penyuluhan sampai selesai
·
Media : Banner dan leaflet
- Hasil
·
Klien diharapkan
mengerti materi yang telah diberikan
·
Klien dan keluarga
dapat menyebutkan kembali apa pengertian dari infeksi nosokomial
LEMBAR OBSERVER PENYULUHAN
- Observer pelaksanaan kegiatan penyuluhan
I.
Persiapan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
II.
Penyajian Materi :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
III.
Respon Peserta :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
IV.
Sesi Tanya jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
V.
Reinforcement :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR HADIR
PESERTA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
RS. PANTI NIRMALA MALANG
Hari/Tanggal : Jum’at, 14 Maret 2014
Tempat : St. Anna
Topik/
Judul : Pencegahan Infeksi
Nosokomial
Satuan
Kerja :
NO
|
NAMA
|
ALAMAT
|
TANDA TANGAN
|
Malang, - 03- 2014
KETUA TIM PKRS
ruang St. Anna
……………………………….
NIP :………………………….
LEMBAR PENGESAHAN
TOPIK :
JUDUL : Pencegahan Infeksi Nosokomial
TEMPAT : St. Anna
TANGGAL : 14 Maret 2014
OLEH : POLTEKKES KEMENKES MALANG
Telah diperiksa
dan disetujui
Malang, Maret 2014
Kepala
Ruang St. Anna Pembimbing
Institusi
(………………………….) (………………………….)
MATERI PENYULUHAN
A.
PENGERTIAN
INFEKSI NOSOKOMIAL
·
Infeksi nosokomial
adalah infeksi yang diperoleh dari rumah
sakit dan tidak diderita oleh pasien sebelumnya.
·
Infeksi Nosokomial
adalah infeksi yang diperoleh pasien diluar penyakitnya dalam rentang waktu 72
jam setelah masuk rumah sakit.
·
B.
CARA
PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL
Cara Mencegah Infeksi Nosokomial Dengan Menggunakan Standar Kewaspadaan Terhadap
Infeksi Antara Lain
:
- Cuci Tangan
- Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dan bahan terkontaminasi
- Segera setelah melepas sarung tangan
- Di antara sentuhan dengan pasien
- Sarung Tangan
- Bila kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, dan bahan yang terkontaminasi
- Bila kontak dengan selaput lendir dan kulit terluka
- Masker, Kaca Mata, Masker Muka
- Mengantisipasi bila terkena, melindungi selaput lendir mata, hidung, dan mulut saat kontak dengan darah dan cairan tubuh
- Baju Pelindung
- Lindungi kulit dari kontak dengan darah dan cairan tubuh
- Cegah pakaian tercemar selama tindakan klinik yang dapat berkontak langsung dengan darah atau cairan tubuh
- Kain
- Tangani kain tercemar, cegah dari sentuhan kulit/selaput lendir
- Jangan melakukan prabilas kain yang tercemar di area perawatan pasien
- Peralatan Perawatan Pasien
- Tangani peralatan yang tercemar dengan baik untuk mencegah kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir dan mencegah kontaminasi pada pakaian dan lingkungan
- Cuci peralatan bekas pakai sebelum digunakan kembali
- Pembersihan Lingkungan
- Perawatan rutin, pembersihan dan desinfeksi peralatan dan perlengkapan dalam ruang perawatan pasien
- Instrumen Tajam
- Hindari memasang kembali penutup jarum bekas
- Hindari melepas jarum bekas dari semprit habis pakai
- Hindari membengkokkan, mematahkan atau memanipulasi jarum bekas dengan tangan
- Masukkan instrument tajam ke dalam tempat yang tidak tembus tusukan
- Resusitasi Pasien
- Usahakan gunakan kantong resusitasi atau alat ventilasi yang lain untuk menghindari kontak langsung mulut dalam resusitasi mulut ke mulut
- Penempatan Pasien
- Tempatkan pasien yang mengontaminasi lingkungan dalam ruang pribadi / isolasi
CARA
CUCI TANGAN MENGGUNAKAN 6 LANGKAH
Cara mencuci tangan yang benar ada 6 langkah sebagai
berikut :
1.
Basahi tangan dan
beri dengan sabun, gosok telapak tangan kiri dengan kanan.
2.
Gosok telapak
tangan kanan diatas punggung tangan kiri, dan telapak tangan kiri diatas
punggung tangan kanan
3.
Gosok telapak
dengan telapak dan jari saling terkait
4.
Letakkan punggung
jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
5.
Jempol kanan
digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
6.
Jari kiri
menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak tangan kanan dan
sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar